Split workout vs full body workout — mana yang lebih baik? Jawabannya tergantung pada tujuan, waktu latihan, dan tingkat pengalaman kamu. Berikut penjelasan lengkap untuk membandingkan keduanya:rusiaslot88 login
💥 1. Full Body Workout
Apa itu?
Melatih seluruh bagian tubuh (atas & bawah) dalam satu sesi latihan.
Contoh:
Squat, push-up, row, plank — semua dilakukan dalam satu sesi.
✅ Kelebihan:
-
Efisien waktu: Cocok untuk yang hanya bisa latihan 2–3 kali seminggu.
-
Frekuensi tinggi: Otot-otot utama dilatih lebih sering, cocok untuk pemula.
-
Membakar lebih banyak kalori per sesi, bagus untuk fat loss.
❌ Kekurangan:
-
Tidak bisa terlalu fokus ke satu kelompok otot.
-
Bisa terasa melelahkan karena semua otot kerja dalam satu sesi.
🧩 2. Split Workout
Apa itu?
Memisah latihan berdasarkan kelompok otot tertentu per hari. Misalnya:
-
Senin: Dada & Trisep
-
Selasa: Kaki
-
Rabu: Punggung & Biseps
-
Kamis: Bahu & Perut
✅ Kelebihan:
-
Fokus lebih detail ke tiap otot → cocok untuk hypertrophy (massa otot).
-
Volume latihan per otot bisa lebih tinggi.
-
Cocok untuk intermediate dan advanced lifters.
❌ Kekurangan:
-
Butuh frekuensi latihan lebih banyak (4–6 hari per minggu).
-
Jika melewatkan satu hari, bisa mengganggu keseimbangan latihan.
⚖️ Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Tujuan | Rekomendasi |
---|---|
Pemula | Full body (2–3x/minggu) |
Ingin bakar lemak & hemat waktu | Full body |
Fokus bentuk otot & detail | Split workout |
Punya waktu latihan 4–6x/minggu | Split workout |
Waktu terbatas (2–3x/minggu) | Full body |
🏁 Kesimpulan:
Keduanya bagus. Pilih full body kalau kamu pemula, ingin efisiensi waktu, atau menurunkan berat badan. Pilih split jika kamu sudah rutin latihan dan ingin hasil otot lebih maksimal.